Thursday, June 28, 2012
"Real and not real"
Thursday, June 28, 2012
Pengalaman baru selalu menjadi hal yang berarti, apalagi menyangkut hal pertemanan dan kedekatan. Belum lama ini, hal itu saya alami.
Ketika menginjakan kaki pertama kali di kampus, melangkah masuk ruang kelas dan bercengkrama dengan wajah asing, rasanya menjadi pengalaman yang kuat untuk diingat.
Namun, apabila bertemu dengan orang baru dan tidak paham maksud hati mereka masing-masing, inilah yang akan anda rasakan "alone". Mungkin mereka ada di dekat anda dan berteman layaknya teman dekat, tapi tidak terasa sama dengan hal yang sesungguhnya saya rasakan "mereka bukan teman-teman yang saya rasa cocok dengan saya".
Ketika hal itu sudah terjadi, anda hanya perlu menjauhkan diri anda perlahan-lahan, hal itu tidak mudah, jika orang yang anda jauhi itu bersikap kekanak-kanakan dan merasa dirinya paling berkuasa.
Setelah akhirnya berhasil menjauhkan diri, saya pun bertemu dan jauh lebih dekat dengan banyak orang baik yang bersedia membantu dengan sukarela apapun permasalahan saya. Di sisi lain, orang-orang yang saya jauhi ini seakan membuat suatu tameng besar anti saya, kemanapun mereka pergi dan melihat saya, mereka pasti membawanya dan kelak menjauhi saya. Belakangan tak hanya tameng yang dibawanya, "musuh dalam selimut" yang mereka selipkan di antara teman-teman baru saya, yang sesungguhnya sudah saya duga dari awal.
Tak masalah dengan orang-orang ini, yang saya permasalhkan adalah "musuh dalam selimut" ini, sesungguhnya dia cinta damai dan tidak memihak kepada siapa-siapa, namun ketika Dia berkumpul dengan orang-orang itu, seketika Dia berubah menjadi orang dingin layaknya orang-orang tak punya hati itu.
Is this real or not, but that is the fact. Pesan telepati saya untuk "musuh dalam selimut" tolong lihat dari mata hati anda, dan jangan melihat dari balik selimut. Karena sesungguhnya kegalauan hati anda akan membawa anda ke jalan yang benar.
:)